TERMINAL RAJAGALUH |
PASAR DAN TERMINAL RAJAGALUH
(yzp4onb4) RAJAGALUH MAJALENGKA JAWA BARAT INDONESIA.
LOKAL SUPORT
SAS(Sahabat Abah Sukur)
OFFICIAL WEBSITE
WWW.RAJAGALUH.COM
LOKAL SUPORT
CETAK FOTO RAJAGALUH
GOAH
IKET CAKRANINGRAT RAJAGALUHAN
VIDIO TERMINAL RAJAGALUH TAMPAK ATAS
Situ Janawi
"Situ Janawi" foto by. Amin Maulana Al-Ash |
Waduk Lapangan Sindangpano
Waduk Lapangan Sindangpano.2009.tipasundan |
Luas areal genangan Waduk Lapangan Sindangpano seluas 4,50 Ha dengan luas daerah tangkapan (catchment area) sebesar 1,30 km2. Air yang mengalir kelokasi rencana waduk lapangan berasal dari air Sungai Taneuh Beureum dan air yang berasal dari mata air serta air buangan dari daerah persawahan sekitarnya.
Selain untuk mengairi sawah sekitar waduk
Cerita "jalan-jalan di sabundeureun rajagaluh"
Obyek Wisata Prabu Siliwangi (Kamera Smartphone O2) |
Curug Cipeuteuy
Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
Yang berlokasi di Blok Dukuh Pasir, Desa Bantar Agung,
Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka
---------------------------------
Sunset Kecamatan Sindangwangi
in Nature Sub District Sindangwangi Majalengka
Photo Date June 25, 2009
photo is also there in YouTub with the title
" Jalan-jalan di sabundeureun Rajagaluh"
LEGOK TAMAN
Kec. Argapura Kab. Majalengka
( alternatif jalur pendakian gunung ciremai)
Disebelah kawasan ini terdapat pemandangan yang indah tepatnya di Blok Legok Taman , Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura bersebelahan dengan desa argalingga.
"BUKIT ALAM HEJO" KECAMATAN SINDANG
Desa Pasir Ayu Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka
Wisata alam ada lagi di Kabupaten Majalengka tepatnya di Desa Pasir Ayu Kecamatan Sindang, Sekarang Wisata Alam di Kabupaten Majalengka sudah Banyak Pilihannya.
Water Bom yang ada di Kabupaten Majalengka Selain “TIRTA INDAH”di Sindangwangi, di Bukit Alam Hejo juga rencana akan dibangun Water Bom tapi pas aku kesana Water Bom nya belum selesai. Tapi kayanya Water Bom “TIRTA INDAH” lebih tinggi dan besar. Kalu di Bukit Alam Hejo kayanya kecil tapi ga tau juga si, soalnya belum selesai dibangunnya…hehehehe…. Suasana Alamnya Indah, cocok untuk liburan keluarga yang menginginkan suasana alam yang sejuk, buat nongkrong bareng teman-teman juga asik lah, fasilitasnya juga lumayan banyak, ada kolam renang untuk anak-anak dan dewasa, flying fox, Kuda Tunggang, Suasana alam yang segar, Bumi Perkemahan, dan berbagai acarapun suka digelar disini, seperti kemarin pada tanggal 14-15 juni di gelar acara dari telkomsel acara ulang tahun yang pertama MALCOM(Majalengka Outlet Community) seluruh Outlet Peserta Jambore Malcom Se Kabupaten Majalengka mengadakan kemping di “BUKIT ALAM HEJO” berbagai hiburan pun di gelar di sini, berangkat lewat Perempatan Sukahaji ngidul arah Desa Paniis-Maja terus ke Asromo pulangnya ke Desa Sindang karena lebih cepat lewat Sindang bagi saya yang berada rumahnya di Rajagaluh, kalu balik lagi pulangnya lewat sukahaji waaah ya muter lagi...
Untuk menuju Wisata Alam ini, jika sobat memakai kendaraan Roda Empat/Mobil, saya sarankan sobat melewati Asromo bisa lewat Maja terus belok ke Desa Paniis atau lewat Perempatan Desa Sukahaji, yang bawa mobil dari arah Cirebon Via Rajagaluh-Majalengka …
kalu perjalanan menuju BUKIT ALAM HEJO dari Rajagaluh hanya bisa di lewati jika sobat memakai kendaraan Roda Dua/Sepeda Motor karena kalau lewat Rajagaluh pas Menuju Desa Pasir ayu akan melewati Sasak/Jembatan Gantung yang hanya bisa di lewati oleh Roda Dua Seperti Sepeda motor juga Pejalan Kaki. Kondisi jalan dari rajagaluh sampai Desa Sindang bagus tapi pas menuju Desa Pasir Ayu kondisi jalan aga sedikit jelek bisa dibilang rusak lah, asiknya pas melwati jembatan gantung itu wahhh mantap lah…eit jangan salah, kalu lewat sini wlaupun jalannya agak sedikit rusak tapi pemandangan nya cukup indah loooh…Jika sobat ingin melihat/melewati sasak gantung/jembatan gantung ini, routenya sama ko, dari Rajagaluh searah dengan Wisata Prabu Siliwangi yang ada di Desa Pajajar. Kalu udah nyampe Desa Sindang kurang lebih 10menitan juga nyampe ke BUKIT ALAM HEJO…
Selamat Berwisata ……
click foto untuk lebih jelas
Objek Wisata Prabu Siliwangi dan Situ Cipadung
Wisata Kabupaten Majalengka
Memang di tempat wisata ini terdapat beberapa makam atau buyut atau tempat-tempat keramat. Diantaranya disebelah Situ Cipadung ini terdapat Buyut Pertapaan Arjuna yang masuk ke wilayah Desa Indrakila Kecamatan Sindang.
Didalam Objek Wisata Prabu Siliwangi terdapat beberapa kolam, ada kolam pemandian yang berbentuk situ ada mushola dan beberapa pedagang. Didalam wisata ini ada tempat pesanggrahan yang diberinama Pasanggrahan Prabu Siliwangi beserta kuncen tempat, Dalam Wisata Prabu Siliwangi ada beberapa tempat yang di keramatkan yang mempunyai kuncen tersendiri begitulah kata seorang bapak yang pernah menjadi kuncen yang sekarang berjualan bajigur di depan situ yang berada di dalam objek Prabu Siliwangi.
Pepohonan yang sudah tua, kolam-kolam yang ditata dengan rapih sebuah kolam besar yang ditengahnya terdapat pancuran lumba-lumba. Membuat tempat ini menjadi adem dan indah tak perlu khawatir untuk mencari tempat sholat karena di wisata ini terdapat tajug(tempat ibadah sholat). Patung kujang besar di depan pintu masuk menuju pasanggrahan. Di sebelah bawahnya ada patung macan. Yang uniknya di tempat ini masih banyak kera yang berkeliaran sesekali pula akan terlihat kelalawar berkisar ribuan yang terbang bergelombongan entah darimana asalnya. Di dalam kolam juga terdapat ikan-ikan yang sengaja dipelihara. dulu sebelum di keloloa oleh Pemda Majalengka situ didalam Wisata Prabu Siliwangi ini banyak yang mancing tapi sekarang sudah dilarang.
Untuk menuju tempat wisata ini tidak sulit anda hanya pelu datang ke Terminal Rajagaluh jika anda membawa kendaraan seperti mobil anda bisa menggunakan jasa ojeg untuk mengantar anda menuju tempat Wisata Prabu Siliwangi atau Situ Cipadung.
sadarehe
Rindu dengan suasana alam yang indah dan hirupan udara yang menyegarkan Kemarin tanggal 17 Agustus..setelah melihat suasana keramaian rajagaluh dengan karnaval yang di tampilkan dari setiap desa di kecamatan rajagaluh, siangnya tidak direncanakan lagi bareng barudak (teman-teman) main ke sadarehe yang ada di Desa Payung Kecamatan Rajagaluh..walaupun ada beberapa teman yang mengusulkan untuk pergi ke wadukdarma, sangkanurip ataupun ke taman dinosaurus akhirnya kesadarehe yang jadi keputusan waktu itu “geus lah ulin ka sadarehe wae nyah, geus lila euy teu ulin kasadarehe sigana ngeunahun euy ulin kaditu”1celetuk si kutil ngomong sama barudak. Akhirnya omongan sikutil di iyakan oleh barudak. Berangkatlah lima motor menuju sadarehe, bersama dengan beberpa anak COMMOC(combination motor ceper) RAJAGALUH juga ikut ke sadarehe dengan motor cepernya si gugun (ari), kumen, gecko, juga yana bulux, yona, awox’s dengan motor tigernya dengan membonceng aden ngatung “wah aya ku tegep tah awok”2 walaupun akhirnya beberapa kali motor awox harus mogok lantaran mesin motornya sedikit ada trouble pas naik kesadarehe.
Dengan semangat anak anak pada duluan saya berada di belakang mereka. Di perjalanan karena ke habisan bensin saya berhenti dulu sebentar untuk membeli bensin setelah beli bensin saya langsung berangkat lagi , merasa ketinggalan saya berusaha menyusul dengan sedikit tancap gas. Sudah di Desa Sadomas barudak belum juga keliatan “heran! ko barudak belum juga keliatan ya..”fikir saya waktu itu sambil terus menjalankan motor..tanpa fikir panjang lagi saya terus menyusul dengan sedikti tambah kecepatan lagi. Tiba di Desa Sindangpano HP bergetar pas diliat ternyata si fajar telpon diangkatlah telpon “ dil maneh dimana..?”.3 ucap fajar waktu itu, Dan saya pun langsung menyautnya “ urang masih dihandap jar masih di Sindangpano, ari maneh jeung barudak nya dimana ayeuna, ?..”4 tanpa banyak bicara lagi fajar langsung bilang “nya enggeus ayenamah dil, maneh ayeuna terus wae nya, ke ku urang jeung barudak di tungguan di sadarehe di gedung PP na bah encang, heuh?”.5 wah berarti barudak sudah jauh di depan saya, heran masa ngisi bensin sebentar terus berangkat lagi ketinggalannya sampai jauh dan ga kekejar itu barudak, padahal kan ada anak ceper juga dengan motor cepernya, masa jalan jelek gini motor ceper bisa ngebut si! pasti harusnya bisa terkejar. “fikir saya saat itu sedikit bengong. karena sedikti lama menjawab apa yang di tanyakan fajar pada saya fajar pun ngomong lagi “ heh dil ?maneh tong balik deui nya! ke ku urang di tungguan di luhur.”6 dan saya pun menjawabnya. “ oh..heuh jar. piraku urang kudu balik deui geus jauh kieu, ke urang nyusul”7 akhirnya telpon pun di tutup dan sayapun melanjutkan perjalanan menuju sadarehe.
Kondisi jalan dari Rajagaluh, Sadomas bisa di bilang lancar-lancar saja hanya sedikit jalanan yang berlubang. pas di gunung ciceuri sindangpano sedikti banyak jalan yang berlubang walaupun ga parah dan juga di gunung ciceuri kita bisa melihat Proyek Penataan Pekerjaan Lapangan Waduk Sindangpano, jalan di Desa Payungnya bisa dibilang lancar-lancar juga walau pun ada sedikit jalan-jalan yang berlubang juga. Perjalanan menuju sadarehe melewati beberapa desa diantaranya Desa Rajagaluh Kidul, Desa Sadomas, Desa Sindangpano, dan Desa Payung juga badak dua. selain itu juga perjalanan menuju Sadarehe bisa juga melewati Desa Teja tembusan Desa Payung pada akhirnya sama aja ketemu dengan jalan yang dari Sadomas-Sindangpano nantinya.Sampai di Desa Payung beberapa kilo meter lagi menuju sadarehe
saya keheranan melihat kondisi jalan yang parah. memang, terakhir maen ke sadarehe itu skitar 3 tahunan kebelakang waktu itu jalan nya kaya yang selesai di aspal, jadi lancar-lancar aja waktu itu walaupun dengan aspal kucur juga. sekarang perjalanan menuju sadarehe begitu parah batu-batu besar dijalan seperti yang sengaja di tanam terhampar di pinggir di tengah-tengah jalan sepanjang beberapa kilo meter lagi menuju sadarehe..dan kondisi jalan yang seperti itu membutuhkan kondisi motor yang baik. saya teringat dengan teman teman yang bawa motor ceper apa dia mampu sampai keatas ya.. sedangkan jalan parah kaya gini tapi ko mereka ga terkejar juga ya . hmh heran!. celetuk fikir saya waktu itu sambil menjalankan motor, sekarang menjalankan motor ga bisa ngebut paling juga seperti orang yang jalan kaki , menjalankan motor nya juga lebih hati-hati lagi memilih jalan yang bagus untuk dilewati. kalu bawa motor kros kayanya cocok buanget maen ke sadarehe dengan kondisi jalan yang menantang karena disadarehe juga banyak juga yang latihan -latihan motor cros.
Akhirnya saya sampai juga di sadarehe dan menuju sebuah warung kopi sambil tungak tengok mencari anak-ank. “Hah datang oge yeuh di bangunan na bah encang, asa nyareuri pundak jeung marules ping-ping ieu teh haruh.. eh..enya-nya ari barudak cicing na di marana nya..gening teu katempo motor-motorna acan..ke ah ngasoh heula ah sabari ngiuhan ngartikuen yeuh hujan pas geus nyampe pas hujan turun deui haruh salameeeet…”.8 sambil menyetandarkan motor dan memperbaiki rante motor di sebuah warung dengan berdindingkan “bilik”( anyaman bambu yang di anyam sedemikian rupa dijadikan dinding rumah.). sebelum memutuskan mencari barudak. karena fikri saya barudak pasti sudah ada di sini sambil berteduh karena memang cuaca waktu itu sedang hujan. jadi saya berteduh di sebuah warung kopi sambil melihat pemandangan sekitar.
Seorang laki-laki dengan sepatukan boot dengan tanah-tanah yang masih menempel di sepatu bootnya, juga bajunya, sambil mengais seorang anak kecil yang berada di dalam warung pun menyapa “jang.., ieu kadieu di leubeut.! ,yeuh
Dari gedung PP nya bah encang ke ujung jalan sadarehe sekitar kurang lebih 200M jalanan sedikit menanjak. nyampe di ujung jalan sadarehe ternyata barudak ga ada juga “heuh di gedung euweuh di luhur euweuh rek di telepon hese neangan sinyalna, nya los na kamrana ieu barudak. jigana nyiksa urang ieumah yeuh, boa maranehanana teu ka dieu jiga nateh, haruh….”21 celetuk fikir saya beberapa kali saat itu.. dan saya pun berniat kembali lagi kewarung kopi yang semula yang berada di sekitar gedung PP . sambil turun lagi saya sedikit ambil photo pemandangan diatas sebelum sampai ketempat warung semula kelihatnalah awok yang naik motor dengan
Ternyata saya baru mengerti kenapa barudak dari mulai Rajagalauh Kidul sampai payung tidak terkejar. la orang barudak jalan nya ke Desa Teja!. Bisa di bayangkan dari pengkolan Rajagaluh Kidul fajar dan barudak lurus menuju Desa Teja Sedangkan saya sendiri dari pengkolan Rajagaluh Kidul belok kiri menuju Desa Sadomas terus kepayung, bagaimana tidak saya bisa duluan nyampe ke sadarehe saya naik motornya lari-larian, sedangkan barudak mungkin ada motor ceper menjalankan motornyapun biasa aja ga sampai kebut-kebutan.. yah begitulah. Dan akhirnya semua sudah berkumpul disadarehe. semuanya asik menikmati indahnya suasana waktu itu sejenak melupakan perjalanan yang melelahkan dengan melihat pemandangan di sekitar dan menghirup udara segar di sadarehe. sebari mengabadikan momen agustusan di sadarehe.
The biggest mountain a western Java (gunung ciremai)
Now Mount Ceremai belonging to the National Park area of Mount Ciremai (TNGC), which has a total area of approximately 15,000 hectares.
Mount Ceremai including Quaternary active volcano, type A (ie, magmatic volcanoes is still active since 1600), and shaped strato. This mountain is a volcano solitary, separated by a Fault Zone Cilacap - Brass from the group of West Java volcanoes east (ie row Galunggung Mountain, Thunder Mountain, the volcano, Mount Patuha to Mount Tangkuban Boat) located in Bandung Zone.
Ceremai is the third generation volcano. The first generation is a Pleistocene volcano located next to G. Ceremai, as an advanced Plio-Pleistocene vulkanisma above Tertiary rocks. Vulkanisma second generation is Mount Gegerhalang, which before the collapse to form Gegerhalang Caldera. And vulkanisma third generation in Holocene time form of G. Ceremai that grows on the north side Gegerhalang Caldera, which is estimated to occur in about 7,000 years ago (Situmorang 1991).
Eruption G. Ceremai recorded since 1698 and the last time occurred in 1937 with the shortest rest interval of 3 years and the longest 112 years. Three eruptions in 1772, 1775 and 1805 occurred in the central crater, but did not cause significant damage. The eruption of sulfur steam and copy the new fumarola at the center of the crater wall occurred in 1917 and 1924. On June 24, 1937 - January 7, 1938 freatik eruption in the central crater and radial cracks. Distribution of ash reached an area of 52.500 square km (Kusumadinata, 1971). In 1947, 1955 and 1973 tectonic earthquake that struck the southwestern G. Ciremai, presumably related to the fault structure trending southeast - northwest. Genesis quake damaged several buildings in the area west of Maja and Talaga G. Ceremai occurred in 1990 and 2001. Tremors felt in the east to the Village Cilimus G. Ceremai.
SITU TALAGA HERANG
KECAMATAN SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA
Talaga Herang, biasa di sebut oleh penduduk setepat menamakan obyek wisata ini , hanya beda bahasa saja Talaga dengan Telaga artinya sama saja. Talaga Herang mempunyai air yang bening dengan pepohonan rindang yang berada di sebelah nya yang menghiasi indahnya Telaga Herang. Banyak yang berkunjung ke objek wisata ini dari mulai penduduk Majalengka sendiri sampai Luar kabupaten Majalengkapun sering berkunjung ke Objek wisata ini. Telaga Herang yang berada di Desa Jeruk Leueut Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka salah satu objek wisata alam yang cukup ramai di kunjungi di saat liburan sekolah.
Jalur Bandung - Cirebon Melewati dua Kabupaten yaitu : Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka.
Rajagaluh Undercover
Potensi wisata kecamatan Rajagaluh
Kecamatan Rajagaluh memiliki potensi wisata yang cukup bagus jika di kelola dengan baik, umumnya wisata yang sudah ada tidak di kelola dengan baik jadi objek wisata tersebutpun terkesan tidak terurus. Adapun wisata yang sudah ada malah ditutup seperti Curug Tonjong. Ada beberapa tempat yang mungkin bisa di jadikan Objek Wisata seperti Janawi di Desa Payung, Waduk Lapangan Sindang Pano/bendungan di Desa Sindangpano, Taman Wisata Sadarehe dan masih ada beberapa wisata yang memungkinkan untuk di jadikan Objek Wisata. Beberapa tempat wisata yang ada di daerah Kecamatan Rajagaluh sebagian besar adalah wisata alam, yang mempunyai daya tarik pengunjung dan keindahan alam tersendiri.
PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI
Pendakian Gunung Ciremai dari Kecamatan Maja
Untuk kawan kawan yang suka mendaki gunung, didaerah Majalengka ada gunung yang cukup dikenal yaitu gunung terbesar SEJAWABARAT“GUNUNG CIREMAI”. Pendakian gunung ciremai bisa dilakukan dari dua titik di daerah Majalengka. Biasanya yang mudah untuk di lalui untuk pendakian ke gunung ciremai selain dari palutungan Kabupaten Kuningan, juga bisa di lakukan dari Kabupaten Majalengka pas nya di Kec. Maja argalingga argapura, karna situasi jalan untuk pendakian kepuncak gunung tidak terlalu sulit, dan sudah ada jalan dan pos-posnya, maka pendakian tinggal menapaki jejek pendakian yang sudah ada, tapi kalu masih perlu pendamping atau petunjuk jalan untuk pendakian biasanya orang sananya juga suka ada yang bersedia untuk ikut menemani bareng kita demi keamanan. untuk menuju Punjak Gunung ciremai via Maja mulai pendakian dari daerah apuy argapura argalingga Kec. Maja. disana juga ada tempat wisata curug yang cukup diminati untuk di kujungi didaerah majalengka dan sekitarnya pada hari – hari libur,
Majalengka Jawa Barat Indonesia
Pendakian gunung ciremai juga bisa lakukan dari Kecamatan Rajagaluh mulai pendakian dari sadarehe ( sadarehe juga suka dijadikan alternative untuk berwisata untuk orang-orang rajagaluh dan sekitarnya dan juga suka dijadikan tempat kemping ). Tpi sayang orang majalengkanya juga belum tentu tau daerah sadarehe padahal lumayan asik juga si buat kumpul-kumpul bareng anak2 di sadarehe sambil liat-liat pemandangan diatas bukit sadarehe …, pas nya kawan-kawan akan melalui Ds. Payung- karna tempat wisata sadarehe adanya di Desa Payung...Cuman untuk menuju puncak Gunung ciremai melalui kawasan sadarehe Kec. Rajagaluh, di perlukan pendamping atau yang sudah hapal jalan menuju puncak Gunung Ciremai, karna jalan menuju puncak Gunung Ciremai agak sulit dilalui bisa bisa kita nyasar di tengah hutan kalu tidak ada penuntun perjalanan. Yah kalu butuh tantangan ya lewat rajagaluh. Kalu mau ke sadarehe kawan-kawan tinggal datang ke Terminal Bus Rajagaluh..trus di belakang termianal Bus Rajagaluh ada juga terminal yang namanya terminal gunung Rajagaluh, transportasinya menggunakan mobil pikup mobil bak terbuka wah asik pokonya ga perlu pake AC..AC alami hehehehe….yah biasanya transportasi untuk warga yang bertempat tinggal di daerah gunung..pakenya mobil tersebut mobil tersebut juga suka dipake buat mengangkut sayur-sayuran hasil panen untuk dibawa ke pasar rajagaluh ataupun kepasar-pasar yang ada dimajalengka dan keluarkota.. Begitu juga transportasi untuk kedaerah apuy dari terminal maja menuju apuy tempat wisata curug maja digunakannya mobil bak terbuka, sama juga mobil tersebut selain digunakan untuk mengangkut penumpang juga digunakan untuk mengangkut sayur-sayuran hasil panen..
PERLU DIKETAHUI :
Biasanya mobil-mobil akngkutan umum yang saya tau, ada nama jurusan-jurusannya kemana tujuan mobil tersebut….Naaah kalu mobil bak terbuka ini/pik ap(kalu orang sini bilang “MOBIL GUNDUL”).ga ada bacaan jurusannya. Jadi jangan salah naik mobil ya..karna di terminal gunung rajagaluh ada beberapa jurusan , antaranya Mobil Jurusan Ke Desa Cikareo : satu jurusan melwati Desa Rajagaluh Kidul, Desa Singawada. Mobil Jurusan Ke Desa Payung: (melewati Desa Rajagaluh Kidul, Desa Sadomas, Desa Sindangpano Bisa Juga ke Badak dua Ataupun Ke Sadarehe).Mobil Jurusan Desa Teja : (melewati Desa Rajagaluh Kidul, Desa Kumbung melawati wisata alam “CURUG TONJONG” di daerah porang Desa Teja. Mobil Jurusan Desa Sangkan Urip mobil ini juga melwati wisata alam “CURUG TONJONG” dan wisata alam “CIPADUNG” dan mobil ini juga bisa mengantar kita ketempat wisata alam “ CIPANTEN”yah dengan sedikit tambahan ongkos.: ( melewati Desa Rajagaluh Kidul, Desa Kumbung, Porang-Teja, Desa pajajar, Desa Sindang (sekarang sudah Jadi Kecamatan sindang),Desa garawastu. Sebenarnya Dari Terminal Gunung ini juga bisa saja ke Wisata Alam Curug Maja yang berada di daerah Kecamatan Maja, Dari Desa Sangkanurip tinggal meneruskan perjalanan lagi menuju “wisata alam curug maja”.
Wisata cirebon, kuningan, majalengka
( KAWASAN WISATA DAERAH CIREBON, KUNINGAN, MAJALENGKA)
* Kawasan Wisata Majalengka
- Talaga Herang : Desa Jeruk leueut, Sindangwangi
- Kolam Renang Tirta Indah Waterbom : Kecamatan Sindangwangi
- Situ Cikuda : Kecamatan Sindangwangi
- Curug Maja : Desa Argamukti, Kecamatan Argapura
- Talaga Cipanten : Gunung Kuning, Kecamatan Sindang
- Situ Cipadung : Ds. Pajajar. Kec. Sindang
- Curug Tonjong : Ds. Teja. Kec. Rajagaluh.
- Taman Nasional Sadarehe : Payung Rajagaluh
- Objek Wisata Prabu Siliwangi : Padjajar Rajagaluh
- Taman Dinosaurus : Kec. Bantarujeg.
- Museum Talaga Manggung : Desa Talaga Wetan, Kecamatan Talaga
- Museum Talaga Manggung : Talaga
- Sumur Sindu atau Makam Kramat : Jatitujuh
- Bendungan Rentang : Jatitujuh
- Situ Sangiang (Makam Sunan Parung) : Cigasong
- Air Terjun Cilutung : Desa Campaga Kecamatan Talaga
- Situ Batu : Desa Malausma, Kecamatan Malausma
- Panorama Cikebo : Desa Tegal Sari Kecamatan Maja
- Situ Janawi : Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh
- Gunung Batu Tilu : Desa Jatimulya Kecamatan Kasokandel
- Situ Resmi : Desa Sukasari, Kecamatan Argapura
- Panorama Lemahputih (Taman Buana Marga dan Buana Puri) : Desa Lemahputih, Kecamatan Lemahsugih
- Sirkuit Gagaraji : Desa Pangkalanpari Kecamatan Jatitujuh denghan
- Situ Anggarahan : Desa Pilangsari, Kecamatan Jatitujuh
- Kebun Teh Cipasung : Desa Cipasung Kecamatan Lemahsugih
- Perkebunan Teh Sadarehe : Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh
- Durian Sinapeul : Jl. Raya Rajagaluh-Sumber Kecamatan Sindangwangi
- Objek Wisata Batu Luhur : Kecamatan Sindangwangi